Ketika carut marutnya sistem pendidikan di negeri ini yang tidak lagi berorientasi untuk mendidik moral bangsa sesuai karakter orang timur. apalagi banyaknya lembaga pendidikan didirikan mengadopsi pasar industri sebagai ajang bisnis semata. Hal ini berdampak pada lemahnya sistem pendidikan yang dibangun semestinya dunia pendidikan sebagai tempat untuk melahirkan agen-agen perubahan, yang akan merubah wajah Indonesia sebagai negara berperadaban di masa yang akan datang.
Sudah saatnya, jika indonesia ingin bangkit, maka dunia pendidikan harus memperbaiki sistem pasar industri ke sistem privat. Sejak berdirinya negara Indonesia ini, pesantren nyatanya mampu bertahan dari arus globalisasi dan arus liberalisasi dalam dunia pendidikan.
Ironisnya, pesantren saat ini pun masih dimarjinalkan oleh sistem pendidikan nasional, meskipun sekarang agak lebih baik jika dibandingkan zaman orde baru, yang dianggap pesantren sebagai lawan kekuatan politiknya orba.
Tidak bisa dipungkiri nyatanya pesantren telah mampu melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang cukup disegani, tidak hanya dikalangan dalam negeri juga dunia internasional contoh: gusdur, syafii Maarif, buya Hamka, dll.
Saatnya, sekarang kita tidak bisa lagi melihat keberadaan pesantren hanya dipandang sebelah mata.
Meskipun pesantren masih dipandang sebelah mata, nyatanya sistem yang dibangun tetap bertahan sesuai dengan karakter bangsa dan kebutuhan dunia internasional.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar