23/08/16

JALAN PEMIKIRAN KAUM SUFI

Pada umumnya, praktek atau pelaksanaan amalan kaum sufi dimulai dari menjalankan syareat sesuai qoidah”wakadza thoriqotu walhaqiqotu min ghoiri fi’lin syar’iyatin laa tahsuula”artinya: thoriqot dan hakikat tidak akan menemukan hasil jika tidak mengamalkan syareat.

Namun bagi seorang sufi yang telah mencapai maqom tertentu, ia tidak lagi pada penekanan pelaksanaan ritual dalam rukun-rukun Islam, seperti sholat, dan puasa. Seorang sufipun tidak membatasi diri dalam melaksanakan sunah-sunah yang tekstual dalam pengamalan syareat, kebanyakan bagi sufi ia melaksanakan sabda Nabi SAW”thoriqot adalah amaliyahku”. Sebab bagi mereka para sufi lebih menekankan pada pemahaman makna dari setiap ritual yang dijalankan, kaum sufi yang telah dapat memahami makna seperti ini biasanya telah mencapai maqom”Mahabbah(jatuh cinta)” kepada sang kekasih, seperti tokoh yang terkenal Syekh Jalaludin Rummi  dan Robia’atul Adawiyah.

Bagi kaum sufi amalan yang mendasar adalah zikir (mengingat Allah), bagi seseorang yang dalam amalan hatinya selalu mengingat Allah ia akan merasa bahwa Allah selalu bersamanya hingga hatinya menjadi tentram” yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat kepada Allah, Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”(QS.Ar-Ro’d :28).

Bagi seorang sufi walaupun dasar amalannya adalah zikir, mereka dalam memahami ritual tidak merasa cukup hanya dengan zikir tapi harus diiringi dengan fikir, jika kedua hal ini (zikir dan fikir) dapat berjalan bersama bagi sufi ia akan dapat memahami sebuah ritual dengan baik.

Ada seorang murid bertanya pada gurunya: Wahai guru…!Amal apa yang lebih mulia daripada sholat? Seorang guru menjawab,”pertama adalah ruhnya sholat itu sendiri dan kedua adalah bahwa sholat harus dijalankan 5(lima) kali sehari semalam. Keyakinan tidak mengenal waktu, sholat boleh jadi tidak dikerjakan karena adanya udzur sedangkan keyakinan tidak mungkin ditiadakan karena udzur. Keyakinan tanpa sholat tetap manfaat, tetapi sholat tanpa keyakinan tidak akan manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar